MMR..Apa tuh?

MMR....?Apa tuh?

Sebelum mulai cerita, ini kita lagi gak membahas MMR yang vaksin itu ya....Soalnya kalo kita typing MMR di search engine google yang keluar si MMR yang vaksin itu. Yang akan kita bahas di sini adalah MMR alias Metode Maternal Reflektif, metode yang biasa digunakan untuk mengajar anak tunarungu. Karena saya masih newbie di dunia pendidikan khusus maka bagi saya MMR adalah hal baru, masih perlu banyak belajar. Penjelasan berikut adalah sedikit dari yang saya ketahui tentang MMR



Metode Maternal Reflektif atau Metode Percakapan Reflektif adalah metode yang sering digunakan ibu sewaktu berbicara dengan bayi yang belum memiliki bahasa. Metode Maternal Reflektif dapat disingkat MMR. Dalam metode ini, bahasa disajikan sewajar mungkin pada anak, baik secara ekspresif maupun reseptifnya dan menuntun anak secara bertahap dapat menemukan sendiri tata bentuk bahasa melalui refleksi terhadap segala pengalaman bahasa. Dr. A. Van Uden berkesimpulan bahwa metode ini adalah metode paling tepat bagi anak tunarungu yang belajar berbahasa lisan.

Sang ibu sering berbicara kepada bayinya yang belum bisa berbahasa, bayinya berusaha meniru bicara ibunya. Sang ibu terus berulang-ulang berbicara, misalnya, “saya mama”. Bayinya akan berusaha meniru suara ibunya sedikit demi sedikit seiring pertumbuhannya. “ma… ma…” Akhirnya bayi dapat berbicara. Itu semua adalah cara MMR. Metode ini dapat dijadikan pijakan bagi anak-anak tunarungu untuk belajar berbahasa, berbicara, dan membaca ujaran.





Tujuan MMR adalah:

  1. Agar anak tunarungu dapat semakin bersikap oral
  2. Agar anak tunarungu dapat dan suka mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan curahan hati
  3. Agar anak tunarungu dapat dan suka membaca sendiri
  4. Agar anak tunarungu dapat berkomunikasi dengan teman sebayanya yang berpendengarannya normal

Perkembangan penguasaan bahasa dan kemampuan berbahasa anak tunarungu yang menggunakan MMR bersumbu pada percakapan. Setiap hari kita sering berbicara satu sama lain, begitu pula dengan mereka. Yang terpenting adalah percakapan dimulai dengan seorang anak, kita menangkap maksud atau pernyataan anak tersebut, lalu menafsirkan pernyataan dengan cara bertanya. Apabila ada anak salah mengucapkan fonem dan kalimat, kita berusaha membetulkannya. Usahakan kita sering bertanya, mengundang, mangajak, menentang, bahkan berdebat untuk menimbulkan reaksi spontan dari anak ini sehingga percakapan ada lanjutannya. Percakapan ini akan menghasilkan anak tersebut dapat bersikap oral dengan lancar, artikulasinya jelas, dan berani bergaul, serta mencapai kemampuan berbahasa yang maksimal.



Motto MMR adalah: APA YANG INGIN KAU KATAKAN, KATAKANLAH SAJA.



So.. speak up kids..semangattt!
NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar